Sabtu, 06 Maret 2010

H U N G R Y

Lapar...
kenapa saya bisa kelaparan padahal uang saya banyak dipinjam sama orang laen ?? 
IRONIS...saya bisa saja menagih hutang mereka, tetapi bukan uang lah yang saya permasalahkan disini, saya tidak tega, terlalu banyak opsi - opsi yang saya pikirkan sehingga saya mengurungkan niat untuk menagih hutang saya. karena saya berpikir jika saya menagih hutang kepada mereka berarti saya telah membebani pikiran mereka, cukup saya saja yang terbebani oleh mereka
sampai - sampai teman saya berkata "tah eta gorengna maneh teh..ngorbankeun diri sorangan demi batur.." .
emang salah ya kalau kita seperti itu ? saya hanya ingin menolong mereka, tanpa maksud apa. Entah mengapa disaat aing butuh mereka selalu tidak ada. bukan sebuah curhat colongan bukan sebuah makian kepada seseorang tetapi hanya lah sebuang renungan yang selalu saya lakukan ketika lapar muncul.

Kamis, 04 Maret 2010

GELAP YANG ENTAH KAPAN BERGANTI TERANG

Sebuah judul yang terkadang saya pun lelah walaupun hanya sekedar mengatakannya, beberapa kata yang penuh arti ketika saya mulai merasakan hidup, semuanya terkekang dalam sebuah kata “imagination”. Pencapaian yang tidak akan datang, walau itu dengan usaha sekeras apapun. Walaupun itu sudah saya lakukan sampai titik jenuh dan bendera putih yang sebenarnya tidak mau saya kibarkan. Ironis ketika perasaan dan kenyataan saling bertabrakan sehingga menyebabkan suatu keadaan yang disebut dillema, perasaan yang tidak akan tercipta tanpa adanya sebuah proses, kenyataannya adalah bahwa proses itu sendiri yang menghentikan perasaan tersebut. Mengharapkan sesuatu yang tidak pasti memang seperti menunggu kapan sebuah kebohongan di dunia ini akan terhapus. Ya...kebohongan yang terus tercipta untuk menutupi perasaan itu sendiri yang menjadi penghalang untuk mencapai akhir dari tujuan dari perasaan. Dalam hal ini saya tidak munafik untuk mengakui bahwa hidup saya tidak akan tenang ketika saya belum mentuntaskan rasa penasaran yang bersemayam dalam hati ini, rasa penasaran yang mungkin menimbulkan rasa kegelisahan.
Awalnya saya anggap itu hanyalah sebuah tahapan dalam kehidupan saya, tetapi ketika saya melalui waktu yang tentunya tidak sebentar saya menyadari ini bukanlah tahapan dalam kehidupan, ini adalah goresan pena di hati seperti yang biasa saya tulis di kertas putih yang tidak akan pernah terhapus kecuali kertas putih itu sendiri hancur tak tersisa. Terkadang hanya dengan membayangkannya saya bisa tersenyum. Senyum yang sebenarnya saya sadari bahwa itu hanyalah menambah rasa sakit, bukan karena seseorang, bukan karena sesuatu hal tetapi lebih disebabkan oleh diri saya sendiri, entah sesuatu yang janggal atau bukan saya tidak bisa menjawab ketika bertanya kepada diri saya sendiri kenapa hal itu bisa terjadi. Idiot People yeahh…benar idiot people saya menyebut diri ini seperti itu, bukan untuk merendahkan diri tetapi kenyataan lah yang berbicara demikian. Cemoohan bahkan hinaan terlintas didalam perasaan, sekali lagi saya katakan ini bukan datang nya dari orang lain tetapi oleh sebuah pribadi yang ada di dalam hati ini. Seperti psychopat yang ingin melarikan diri jauh entah kemana, seperti ingin loncat dari ketinggian, teriakan yang tertahan dan kegalauan yang entah harus di tumpahkan kepada siapa.
Paradigma terbangun dari sebuah harapan yang selalu kita jaga dengan perasaan yang jauh dari logika, ketidakwarasan yang berujung jatuh terbenam bagaikan lumpur hidup yang menelan suatu benda hingga tidak tersisa. Ya..saya sadar kemampuan terbatas seakan menjadi tembok china yang menghalangi perasaan ini, sehingga membuat hati ini tidak bias segera melepaskan dahaga rasa penasarannya. Ironi kosong terlempar jauh ketepian jurang keputusasaan. Ketika yakin akan mencapai puncak yang menjadi tujuan justru hal itu membuat saya jatuh kedalam lubang yang sama, bahkan terjatuh ke tempat dimana saya harus memulai sesuatu tersebut dari titik awal.

L O G I K A

ya.. logika itulah yang saya baru pelajari tadi siang dalam mata kuliah Dasar - Dasar Logika, sangat ironis memang ketika saya membahas sebuah bahan mata kuliah. Tetapi santai saja disini saya tidak akan membahas mata kuliah tersebut. sebab saya tahu mungkin kalian lah yang lebih mengerti apa itu logika daripada saya karena saya mengulang mata kuliah ini...^_^

Siang itu sebenarnya saya sangat malas untuk mengikuti kuliah tersebut, tetapi terpaksa mengikuti kuliah tersebut dikarenakan sistem absensi yang menjengkelkan !! Hanya 1 kali boleh bolos dan jika kita bolos dua kali maka anda mendapatkan JONKZZ, E langsung !!
back to the topic,  saya merasa betah pasca 15 menit kuliah dimulai..ada beberapa banyolan - banyolan khas dan "qoutes" yang keren dikeluarkan oleh dosen mata kuliah dasar - dasar logika (DASLOG).
banyolan yang khas berupa gerakan - gerakan aneh mirip srimulat atau bahkan Opera Van Java (OVJ) yang biasa disebut "COMBO HIT" oleh teman - teman saya. yaahh walaupun saya sudah 3 tahun menghadapi dia tetapi itu masih menjadi hal yang lucu.

mungkin jika hanya sebuah lelucon saya akan menjadi cepat bosan....tetapi ada sebuah Qoutes menarik yang dilontarkan oleh Mr.Fransciscus tentang logika yaitu :
"KETIKA MASIH MEMAKAI LOGIKA DALAM BERCINTA MAKA KITA SEBENARNYA TIDAK SEPENUHNYA MENCINTAI NYA"
sedikit melamun saya ketika mendengar kata - kata tersebut..tetapi sekilas kemudian saya tersenyum seakan meng"iya"kan qoutes itu, bagaimana tidak, dari beberapa pengalaman yang saya lihat di kehidupan teman - teman saya, ketika masih dalam bentuk pendekatan terhadap wanita yang disukai kita seakan tidak mempunyai logika, apapun dilakukan untuk mendapatkannya. memang terkesan konyol jika dilihat oleh orang lain (yang memakai logika) yang melihat tingkah laku orang yang sedang jatuh cinta. saya membayangkan betapa konyol nya saya jika sudah dilanda mabuk asmara dan betapa konyol nya juga cara teman - teman saya dalam mendekati wanita. hingga muncul dalam istilah dalam kamus teman - teman saya "SPITUD" alias STUPID atau yang dalam bahasa indonesia, yaa kalian juga bisa membayangkan laahh bagaimana kekonyolan kekonyolan ketika mencoba mendekati target pasangan.


Mereka yg membentuk Karakter Saya

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger